Rabu, 23 Februari 2011

Mau tahu tentang Aku?

Namaku sederhana Poniadi
nama yang kampungan menurut banyak orang
tapi aku tetap bangga karena itu nama pemberian orang tua tersayangku.

Aku dilahirkan di sebuah desa pinggiran ,Sindurejo kecamatan Gedangan Kabupaten Malang Jawa Timur.
sebuah desa yg masih jauh dari kota dan jauh dari terangnya lampu listrik.
masih ingat jelas dalam anganku, sebuah keluarga yg sederhana Bapak Emak Mbak dan Kakangku.
hampir setiap waktu makan, kami bersama.
dengan nasi Tiwul (nasi yang terbuat dari tepung singkong yang di keringkan) yang dicampur nasi beras itu sudah cukup bagi kami.
hampir setiap malam,menjelang aku tidur Emak selalu bercerita tentang cita-cita dan masa depan.
menurut orang, ketika itu aku lebih dewasa dari umurku.

Dengan penerang Lampu minyak aku belajar membaca dan menulis
terkadang kepalaku terbentur meja karena rasa kantuk yang tak tertahankan.
tapi aku tetap bahagia dan besyukur walau hidup dengan kesederhanaan itu.
Di sekolah dasar aku termasuk murid yg biasa-biasa saja, namun saat ujian akhir semua terheran karena aku mampu mencapai nilai tertinggi diantara teman-temanku.
ada rasa tidak percaya dalam benakku dan kedua orang tuaku.
namun hanya kebahagiaan yang kami rasakan .

Aku bersyukur bisa meneruskan SMP dan SMA,sedangkan banyak teman-teman sepermainanku yang putus sekolah karena masalah biaya.
maklum,sebagian besar kami hidup dengan bertani yang hasilnya sangat kecil.
Di sekolah SMA aku juga tidak pernah masuk peringkat besar, semester akhir SMA aku sempat di perkirakan tidak lulus karena aku jarang masuk sekolah.
waktu itu banyak hariku aku habiskan di bengkel motor untuk latihan balapan Motor,maklumlah ABG.
sampai suatu saat aku di panggil oleh guru BP, "Kamu mau sekolah atau tidak,kalau mau sekolah ikutin aturan sekolah. tapi kalau tidak,kami siap mengembalikan kamu ke masyarakat"
masih terngiang hingga saat ini, karena kata-kata itulah aku sadar betapa pentingnya sekolah, betapa pentingnya ilmu untuk mendukung masa depan. betapa pentingnya pengorbanan orangtuaku yang telah banyak berkorban untuk masa depanku. dan segudang rasa bersalah waktu itu.

Hampir setiap waktu aku belajar dan mengejar ketinggalan pelajaran sekolah, sampai suatu hari ujian akhir itu tiba.
namun ada ketenangan dalam hati walau banyak yg meragukan aku.
pengumuman hasil ujian akhir sudah di umumkan,tapi aku tidak mendapat undangan dari sekolah. aku berdebar,khawatir dan bermacam perasaan gundah. sampai suatu saat Bapak Kepala Sekolah memanggil aku ke kantornya.
"Poniadi, ini amplop penggumuman kelulusanmu Kalau kamu lulus silahkan bayar sesuai biaya yang tertera tapi jika tidak lulus ya nggk usah bayar"
semakin berdegup jantungku menerima amplop pengumuman itu dan setelah aku buka saat itu juga..............
wow!!!!!! Lulus dengan Nilai Murni 42,30
suatu nilai fantastis buat aku........................dan ternyata akulah peringkat ke 3.
Alhamdulillah ya Allah!!!!!

Kehidupan yang sederhana menurut aku

Tujuan hidup aku mungkin sederhana.
aku hanya ingin selama hidup ini bisa bermanfaat bagi sesama,orang tua dan Tuhan.
karena jika kehadiran aku bisa bermanfaat,itu akan membuat hatiku bahagia.
karena kebahgiaan aku,jika bisa membantu sesama untuk berbuat lebih baik.
walaupun pada hasil akhir,kita bukan yg terbaik.
untuk orang tuaku,aku hanya ingin memberikan kasih sayang dan kebahagiaan,lebih dari yang beliau berikan kepadaku selama ini.

salam......